29/08/11

cara mudah untuk melihat jin ataupun toyol

assalamu'alaikum wr.wb.
kemaren sebagian teman saya tidak jadi memberi ijazah secara umum,amalan untuk melihat jin,dikarenakan tidak mendapat izin dari gurunya,sekarang saya disini akan memberi izin secara umum,amalan plus cara caranya agar bisa melihat jin ataupun toyol.
namun sebelumnya saya akan membahas persyaratannya dulu.
1.anda harus berjanji pada saya untuk tidak menggunakan ilmu ini untuk urusan maksiat.
2.anda siap menerima resikonya.
3.anda siap memenuhi persyaratannya.
resikonya antara lain:
1.kalau anda tidak kuat untuk melihat jin,anda bisa stress atau gila.
2.bisa juga anda diganggu oleh beberapa jin yang bisa anda lihat tersebut,atau sebelum anda bisa melihatnya.
gangguannya macam macam,bisa si jin menyerupai manusia yang anda kenal,bisa juga selalu menemani anda dalam aktifitas anda dll.
persyaratannya:
1.anda siap dan ikhlas dengan mahar yg ditentukan saya.
2.siap berusaha dengan sungguh sungguh memenuhi persyaratan ilmunya,dalam amalan ini persyaratan wiritnya tidak banyak,namun persyaratan dhahirnya yang lumayan repot.
anda harus benar benar siap memenuhinya.
konon,untuk melihat toyol cukup dengan telanjang bulat sudah bisa melihat toyol,namun setelah beberapa orang mencobanya ternyata tidak berhasil.
dengan bacaan dan cara cara saya ini insya allah anda akan benar benar bisa melihat jin atau pun toyol.
berapa persen kemungkinan berhasilnya?
90% anda akan berhasil,asal persyaratannya anda penuhi.
sampai kapan kekuatan ilmu ini akan bertahan pada kita?
ilmu ini menggunakan barang yg alami/dari alam,bukan berbentuk azimah atau rajah,selama barang itu ada dan anda memakainya,maka anda masih bisa melihat jin.
kalau nanti habis anda bisa membuat atau mencari lagi dan begitu seterusnya.
maharnya:
mahar b.
anda bisa lihat di artikel MAHAR
namun ingat! saya tidak tanggung jawab pada efek atau resiko yang akan menimpa anda.
saya hanya akan mengajari ilmu dan tatacaranya saja.
wassalamu'alaikum wr.wb.
read more

28/08/11

Problematika Bilangan Rakaat Shalat Tarawih


Bulan Ramadhan adalah bulan termulia; bulan turunnya Al-Qur`an untuk pertama kali, bulan penuh ampunan, rahmah serta ridho Allah Subhanahu wa Ta`ala, bulan yang penuh dengan momen-momen terkabulnya doa, di bulan ini terdapat lailatul qadar, yakni suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Bulan Ramadhan merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak pahala dengan melakukan berbagai macam amal ibadah.
Diantara ibadah yang mendapat penekanan khusus pada bulan Ramadhan adalahqiyam Ramadhan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan qiyam pada (malam) bulan Ramadhan karena meyakini keutamaannya dan karena mencari pahala (bukan karena tujuan pamer atau sesamanya), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lewat”. (Muttafaq `alaih).
Qiyam Ramadhan yang dimaksud pada hadis di atas bisa dilaksanakan dengan shalat Tarawih atau ibadah lainnya.(1)
Kontroversi Jumlah Rakaat Shalat Tarawih
Perdebatan seputar jumlah rakaat shalat tarawih bukanlah hal baru dalam kajian hukum Islam. Perdebatan itu adalah perdebatan klasik dan telah ada sejak masa para ulama salaf. Imam Ishaq bin Manshur pernah bertanya kepada Imam Ahmad bin Hanbal tentang jumlah rakaat shalat qiyam Ramadhan yang beliau kerjakan. Beliau menjawab: “Ada sekitar empat puluh pendapat mengenai masalah ini.” Imam al-`Aini menyebutkan sebelas pendapat ulama seputar jumlah raka`at shalat Tarawih.(2)
Walaupun terjadi perbedaan semacam itu, perlu diketahui, shalat Tarawih boleh untuk dilakukan hanya dua rakaat saja atau berpuluh-puluh rakaat.(3) Syekh Ibnu Taimiyah berkata : “Barangsiapa yang menduga bahwa sesungguhnya qiyam Ramadhan memiliki bilangan tertentu yang ditentukan oleh Nabi shallallahu alihi wa sallam, tidak boleh ditambah atau dikurangi, maka sungguh dia telah salah.”(4) Para ulama hanya berbeda pendapat dalam menentukan jumlah rakaat yang paling utama.(5) Kebanyakan ulama memilih dua puluh rakaat.(6) Namun ada juga beberapa pendapat yang memilih selain dua puluh, seperti sebelas (delapan rakaat Tarawih dan tiga rakaat Witir) dan lain-lain.(7) Ibnu Taimiyah menganggap semuanya baik dan boleh dikerjakan.(8)
Perbedaan ini muncul karena di dalam hadis-hadis yang shahih, tidak ada kejelasan berapa rakaat Nabi shallallahu alaihi wa sallam melakukan qiyam Ramadhan. Yang jelas Nabi shallallahu alaihi wa sallam melakukan qiyam Ramadhan yang kemudian dikenal dengan shalat Tarawih itu selama dua atau tiga malam saja dengan berjamaah di masjid. Malam ketiga atau keempat, beliau ditunggu-tunggu, tetapi beliau tidak keluar. Sejak saat itu, sampai beliau wafat bahkan sampai pada awal masa Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu `anhu, tidak ada yang melakukan shalat Tarawih secara berjamaah dengan satu imam di masjid.(9)

Dalil Tarawih 20 Rakaat
Mayoritas ulama berpendapat bahwa bilangan rakaat shalat Tarawih yang paling afdhaladalah dua puluh rakaat.
Berikut ini adalah dalil-dalil yang di jadikan pijakan untuk mendukung pendapat tersebut.
1. Hadis mauquf.
وعن ابن شهاب عن عروة بن الزبير عن عبد الرحمن بن عبد القاري، أَنَّهُ قَالَ : خَرَجْت مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ لَيْلَةً فِي رَمَضَانَ إلَى الْمَسْجِدِ ، فَإِذَا النَّاسُ أَوْزَاعٌ مُتَفَرِّقُونَ ، يُصَلِّي الرَّجُلُ لِنَفْسِهِ ، وَيُصَلِّي الرَّجُلُ فَيُصَلِّي بِصَلَاتِهِ الرَّهْطُ . فَقَالَ عُمَرُ : إنِّي أَرَى لَوْ جَمَعْتُ هَؤُلَاءِ عَلَى قَارِئٍ وَاحِدٍ لَكَانَ أَمْثَلَ ، ثُمَّ عَزَمَ فَجَمَعَهُمْ عَلَى أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ . ثُمَّ خَرَجْت مَعَهُ لَيْلَةً أُخْرَى وَالنَّاسُ يُصَلُّونَ بِصَلَاةِ قَارِئِهِمْ . قَالَ عُمَرُ : نِعْمَ الْبِدْعَةُ هَذِهِ…


“Diriwayatkan dari Ibnu Syihab, dari `Urwah bin al-Zubair, dari Abd. Rahman bin Abd. al-Qari, ia berkata: “Pada suatu malam di bulan Ramadhan, saya keluar ke masjid bersama Umar bin al-Khatthab. Kami mendapati masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok yang terpisah-pisah. Sebagian orang ada yang shalat sendirian. Sebagian yang lain melakukan shalat berjamaah dengan beberapa orang saja.


Kemudian Umar berkata: “Menurutku akan lebih baik jika aku kumpulkan mereka pada satu imam.” Lalu Umar berketetapan dan mengumpulkan mereka pada Ubay bin Ka`ab. Pada kesempatan malam yang lain, aku (Rahman bin Abd. al-Qari) keluar lagi bersama Umar. (dan aku menyaksikan) masyarakat melakukan shalat secara berjamaah mengikuti imamnya. Umar berkata: “Ini adalah sebaik-baik bid`ah…” (HR. Bukhari).

Di dalam hadis yang lain disebutkan, bilangan rakaat shalat Tarawih yang dilaksanakan pada masa Khalifah Umar bin al-Khatthab adalah dua puluh.
عَنْ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : (كَانُوا يَقُومُونَ عَلَى عَهْدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ بِعِشْرِينَ رَكْعَةً.

“Diriwayatkan dari al-Sa`ib bin Yazid radhiyallahu `anhu. Dia berkata : “Mereka (para shahabat) melakukan qiyam Ramadhan pada masa Umar bin al-Khatthab sebanyak dua puluh rakaat.”
Hadis kedua ini diriwayatkan oleh Imal al-Baihaqi di dalam al-Sunan al-Kubro, I/496. dengan sanad yang shahih sebagaimana dinyatakan oleh Imam al-`Aini, Imam al-Qasthallani, Imam al-Iraqi, Imam al-Nawawi, Imam al-Subki, Imam al-Zaila`i, Imam Ali al-Qari, Imam al-Kamal bin al-Hammam dan lain-lain.(10)
Menurut disiplin ilmu hadis, hadis ini di sebut hadis mauquf (Hadis yang mata rantainya berhenti pada shahabat dan tidak bersambung pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam). Walaupun mauquf, hadis ini dapat dijadikan sebagai hujjah dalam pengambilan hukum (lahu hukmu al-marfu`). Karena masalah shalat Tarawih termasuk jumlah rakaatnya bukanlah masalah ijtihadiyah (laa majala fihi li al-ijtihad), bukan pula masalah yang bersumber dari pendapat seseorang (laa yuqolu min qibal al-ra`yi).(11)


2. Ijma` para shahabat Nabi.


Ketika Sayyidina Ubay bin Ka`ab mengimami shalat Tarawih sebanyak dua puluh rakaat, tidak ada satupun shahabat yang protes, ingkar atau menganggap bertentangan dengan sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Apabila yang beliau lakukan itu menyalahi sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, mengapa para shahabat semuanya diam? Ini menunjukkan bahwa mereka setuju dengan apa yang dilakukan oleh Sayyidina Ubay bin Ka`ab. Anggapan bahwa mereka takut terhadap Sayyidina Umar bin al-Khatthab adalah pelecehan yang sangat keji terhadap para shahabat. Para shahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah orang-orang yang terkenal pemberani dan tak kenal takut melawan kebatilan, orang-orang yang laa yakhofuna fi Allah laumata laa`im. Bagaimana mungkin para shahabat sekaliber Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Sayyidina Utsman bin Affan, Sayyidina Abu Hurairah, Sayyidah A`isyah dan seabrek shahabat senior lainnya (radhiyallahu `anhum ajma`in) kalah berani dengan seorang wanita yang berani memprotes keras kebijakan Sayyidina Umar bin al-Khatthab yang dianggap bertentangan dengan Al-Qur`an ketika beliau hendak membatasi besarnya mahar?(12)


Konsensus (ijma`) para shahabat ini kemudian diikuti oleh para tabi`in dan generasi setelahnya. Di masjid al-Haram Makkah, semenjak masa Khalifah Umar bin al-Khatthabradhiyallahu `anhu hingga saat ini, shalat Tarawih selalu dilakukan sebanyak dua puluh rakaat. KH. Ahmad Dahlan, pendiri Perserikatan Muhammadiyah juga melakukan shalat Tarawih sebanyak dua puluh rakaat, sebagaimana informasi dari salah seorang anggota Lajnah Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang sekaligus pembantu Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Para ulama salaf tidak ada yang menentang hal ini. Mereka hanya berbeda pendapat mengenai kebolehan melakukan shalat Tarawih melebihi dua puluh rakaat.(13)


Imam Ibnu Taimiyah yang di agung-agungkan oleh kelompok pendukung Tarawih delapan rakaat, dalam kumpulan fatwanya mengatakan:


“Sesungguhnya telah tsabit (terbukti) bahwa Ubay bin Ka`ab mengimami shalat pada bulan Ramadhan dua puluh rakaat dan Witir tiga rakaat. Maka banyak ulama berpendapat bahwa hal itu adalah sunnah, karena Ubay bin Ka`ab melakukannya di hadapan para shahabat Muhajirin dan Anshar dan tidak ada satupun di antara mereka yang mengingkari…”(14)


Di samping kedua dalil yang sangat kuat di atas, ada beberapa dalil lain yang sering digunakan oleh para pendukung Tarawih dua puluh rakaat. Namun, menurut hemat penulis, tidak perlu mencantumkan semua dalil-dalil tersebut. Karena di samping dha`if,kedua dalil di atas sudah lebih dari cukup.

Dalil Tarawih 8 Rakaat
Sebagian ulama ada yang berpendapat shalat Tarawih delapan rakaat lebih afdhal. Bahkan ada yang ekstrim, yaitu sebagian umat Islam yang berkeyakinan shalat Tarawih tidak boleh melebihi delapan rakaat. Syekh Muhammad Nashir al-Din al-Albani berpendapat bahwa shalat Tarawih lebih dari sebelas rakaat itu sama saja dengan shalat Zhuhur lima rakaat.(15)
Berikut ini adalah beberapa dalil yang biasa mereka gunakan untuk membenarkan pendapatnya sekaligus sanggahannya.
1. Hadis Ubay bin Ka`ab :
أخبرنا أحمد بن علي بن المثنى ، قال : حدثنا عبد الأعلى بن حماد ، قال : حدثنا يعقوب القمي ، قال : حدثنا عيسى بن جارية ، حدثنا جابر بن عبد الله ، قال : جاء أبي بن كعب إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال : يا رسول الله ، إنه كان مني الليلة شيء – يعني في رمضان – قال : وما ذاك يا أبي ؟ قال : نسوة في داري قلن : إنا لا نقرأ القرآن ، فنصلي بصلاتك ، قال : فصليت بهن ثماني ركعات ، ثم أوترت ، قال : فكان شبه الرضا ، ولم يقل شيئا.

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata : “Ubay bin Ka`ab datang menghadap Nabishallallahu alaihi wa sallam lalu berkata : “Wahai Rasulullah tadi malam ada sesuatu yang saya lakukan, maksudnya pada bulan Ramadhan.” Nabi shallallahu alaihi wa sallam kemudian bertanya: “Apakah itu, wahai Ubay?” Ubay menjawab : “Orang-orang wanita di rumah saya mengatakan, mereka tidak dapat membaca Al-Qur`an. Mereka minta saya untuk mengimami shalat mereka. Maka saya shalat bersama mereka delapan rakaat, kemudian saya shalat Witir.” Jabir kemudian berkata : “Maka hal itu sepertinya diridhai Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan beliau tidak berkata apa-apa.”(HR. Ibnu Hibban).


Hadis ini kualitasnya lemah sekali. Karena di dalam sanadnya terdapat rawi yang bernama Isa bin Jariyah. Menurut Imam Ibnu Ma`in dan Imam Nasa`i, Isa bin Jariyah adalah sangat lemah hadisnya. Bahkan Imam Nasa`i pernah mengatakan bahwa Isa bin Jariyah adalah matruk (hadisnya semi palsu karena ia pendusta). Di dalam hadis ini juga terdapat rawi bernama Ya`qub al-Qummi. Menurut Imam al-Daruquthni, Ya`qub al-Qummi adalah lemah (laisa bi al-qawi).(16)

2. Hadis Jabir :
حدثنا عثمان بن عبيد الله الطلحي قال نا جعفر بن حميد قال نا يعقوب القمي عن عيسى بن جارية عن جابر قال صلى بنا رسول الله صلى الله عليه و سلم في شهر رمضان ثماني ركعات وأوتر.

Dari Jabir, ia berkata : “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mengimami kami shalat pada bulan Ramadhan delapan rakaat dan Witir.” (HR. Thabarani).(17)

Hadis ini kualitasnya sama dengan Hadis Ubay bin Ka`ab di atas, yaitu lemah bahkanmatruk (semi palsu). karena di dalam sanadnya terdapat rawi yang sama, yaitu Isa bin Jariyah dan Ya`qub al-Qummi.(18)

3. Hadis Sayyidah A`isyah tentang shalat Witir :
مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً

“Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam tidak pernah menambahi, baik pada bulan Ramadhan maupun selain bulan Ramadhan, dari sebelas rakaat.” (Muttafaq `alaih).

Menurut kelompok pendukung Tarawih delapan rakaat, sebelas rakaat yang di maksud pada hadis ini adalah delapan rakaat Tarawih dan tiga rakaat Witir.

Dari segi sanad, hadis ini tidak diragukan lagi keshahihannya. Karena di riwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Imam Muslim dan lain-lain (muttafaq `alaih). Hanya saja, penggunaan hadis ini sebagai dalil shalat Tarawih perlu di kritisi dan di koreksi ulang.
Berikut ini adalah beberapa kritikan dan sanggahan yang perlu diperhatikan oleh para pendukung Tarawih delapan rakaat :
1. Pemotongan hadis.
Kawan-kawan yang sering menjadikan hadis ini sebagai dalil shalat Tarawih, biasanya tidak membacanya secara utuh, akan tetapi mengambil potongannya saja sebagaimana disebutkan di atas. Bunyi hadis ini secara sempurna adalah sebagai berikut :
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ أخبره أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ –رضي الله عنها- : كَيْفَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- فِي رَمَضَانَ ؟ قَالَتْ : مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ، يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا ، قَالَتْ عَائِشَةُ : فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَتَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ ؟ فَقَالَ : يَا عَائِشَةُ ، إِنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ وَلَا يَنَامُ قَلْبِي.


dari Abi Salamah bin Abd al-Rahman, ia pernah bertanya kepada Sayyidah A`isyah radhiyallahu `anha perihal shalat yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan. A`isyah menjawab : “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah menambahi, baik pada bulan Ramadhan maupun selain bulan Ramadhan, dari sebelas rakaat. Beliau shalat empat rakaat, dan jangan kamu tanyakan baik dan panjangnya. Kemudian beliau shalat empat rakaat, dan jangan kamu tanyakan baik dan panjangnya. Kemudian beliau shalat tiga rakaat. A`isyah kemudian berkata : “Saya berkata, wahai Rasulullah, apakah anda tidur sebelum shalat Witir?” Beliau menjawab : “Wahai A`isyah, sesungguhnya kedua mataku tidur, akan tetapi hatiku tidak tidur.”


Pemotongan hadis boleh-boleh saja dilakukan, dengan syarat, orang yang memotong adalah orang alim dan bagian yang tidak disebutkan tidak berkaitan dengan bagian yang disebutkan. Dalam arti, pemotongan tersebut tidak boleh menimbulkan kerancuan pemahaman dan kesimpulan yang berbeda.(19) Pemotongan pada hadis di atas, berpotensi menimbulkan kesimpulan berbeda, karena jika di baca secara utuh, konteks hadis ini sangat jelas berbicara tentang shalat Witir, bukan shalat Tarawih, karena pada akhir hadis ini, A`isyah menanyakan shalat Witir kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.(20)

2. Kesalahan dalam memahami maksud hadis.
Dalam hadis di atas, Sayyidah A`isyah dengan tegas menyatakan bahwa Nabishallallahu alaihi wa sallam tidak pernah melakukan shalat melebihi sebelas rakaat baik pada bulan Ramadhan maupun pada bulan-bulan yang lain. Shalat yang dilakukan sepanjang tahun, baik pada bulan Ramadhan maupun bulan lainnya, tentu bukanlah shalat Tarawih. Karena shalat Tarawih hanya ada pada bulan Ramadhan. Oleh karena itu para ulama berpendapat bahwa hadis ini bukanlah dalil shalat Tarawih. Akan tetapi dalil shalat Witir.

Kesimpulan ini diperkuat oleh hadis lain yang juga diriwayatkan oleh Sayyidah A`isyahradhiyallahu `anha.
عن عائشة – رضي الله عنها – : قالت : « كان النبيُّ -صلى الله عليه وسلم- يُصلِّي من الليل ثلاثَ عَشْرَةَ ركعة ، منها الوتْرُ وركعتا الفجر ».
Dari A`isyah radhiyallahu `anha, ia berkata : “Nabi shallallahu alaihi wa sallam shalat malam tiga belas rakaat, antara lain shalat Witir dan dua rakaat Fajar.” (HR. Bukhari).(21)

3. Pemenggalan Hadis.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kawan-kawan pendukung Tarawih delapan rakaat mengatakan bahwa maksud dari pada sebelas rakaat pada hadis di atas adalah delapan rakaat Tarawih dan tiga rakaat Witir. Hal ini tidak tepat. Karena ini berarti satu hadis yang merupakan dalil untuk satu paket shalat dipenggal menjadi dua, delapan rakaat Tarawih dan tiga rakaat Witir.(22)

Di sisi lain, jika kita menyetujui pemenggalan ini, maka kita harus menyetujui bahwa selama bulan Ramadhan Nabi shallallahu alaihi wa sallam hanya melakukan shalat Witir tiga rakaat saja. Ini tidak pantas bagi beliau yang merupakan tauladan bagi umat dalam hal ibadah. Imam al-Tirmidzi mengatakan : “Diriwayatkan dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam shalat Witir 13, 11, 9, 7, 5, 3 dan 1 rakaat.”(23) Apabila di selain bulan Ramadhan saja beliau melakukan shalat Witir sebanyak 13 atau 11 rakaat, pantaskah beliau hanya melakukan shalat Witir hanya tiga rakaat saja pada bulan Ramadhan yang merupakan bulan ibadah?

4. Inkonsisten dalam mengamalkan hadis.
Dalam hadis di atas secara jelas dinyatakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallamtidak pernah melakukan shalat melebihi sebelas rakaat baik pada bulan Ramadhan maupun pada bulan-bulan yang lain. Kalau mau konsisten, kawan-kawan yang memahami bahwa sebelas rakaat pada hadis di atas maksudnya adalah delapan rakaat Tarawih dan tiga rakaat Witir, seharusnya mereka melakukan shalat Tarawih dan Witir sepanjang tahun, dan bukan pada bulan Ramadhan saja. Tetapi kenyataannya tidak demikian. Entah dasar apa yang mereka pakai untuk memenggal hadis tersebut pada bulan Ramadhan saja.
5. Kontradiksi dengan pemahaman para shahabat Nabi.
Pemenggalan hadis seperti itu juga bertentangan dengan konsensus (ijma`) para shahabat radhiyallahu `anhum termasuk diantaranya Khulafa` al-Rasyidin yang melakukan shalat Tarawih dua puluh rakaat. Hal itu berarti juga bertentangan dengan tuntunan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk mengikuti jejak para Khulafa` al-Rasyidin. Dalam sebuah hadis disebutkan :
عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ مِنْ بَعْدِي
“Ikutilah sunnahku dan sunnah al-Khulafa` al-Rasyidin setelahku!” (HR. Ahmad, Abu Dawud, al-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan al-Hakim).(24)
Dalam hadis yang lain disebutkan :
اقْتَدُوا بِاللَّذَيْنِ مِنْ بَعْدِى أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ
“Ikutilah orang-orang setelahku, yaitu Abu Bakar dan Umar!” (HR. Ahmad, al-Tirmidzi, Ibnu Majah dan lain-lain).(25)
Dalam hadis yang lain juga disebutkan :
إن الله جعل الحق على لسان عمر وقلبه
“Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada lisan dan hati Umar.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, al-Hakim, al-Tirmidzi dan lain-lain).(26)
6. Kerancuan linguistik.
Kata tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari kata tarwihah, yang secara kebahasaan berarti mengistirahatkan atau istirahat sekali. Jika di jamakkan, maka akan berarti istirahat beberapa kali, minimal tiga kali. Karena minimal jamak dalam bahasa Arab adalah tiga. Shalat qiyam Ramadhan disebut dengan shalat Tarawih, karena orang-orang yang melakukannya beristirahat tiap sehabis empat rakaat.(27)[i] Maka Dari sudut bahasa, shalat Tarawih adalah shalat yang banyak istirahatnya, minimal tiga kali. Hal ini pada gilirannya menunjukkan bahwa rakaat shalat Tarawih lebih dari delapan, minimal enam belas. Karena jika seandainya shalat Tarawih hanya delapan rakaat, maka istirahatnya hanya sekali. Tentu hal ini sangatlah rancu ditinjau dari segi kebahasaan.(28)


Kesimpulan

Dari uraian di atas, jelas sekali bahwa shalat Tarawih dua puluh rakaat lebih afdhaldibanding delapan rakaat. Dengan dalil ijma` shahabat di dukung hadis mauqufberkualitas shahih yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi di dalam al-Sunan al-Kubro. Sementara tidak ada dalil shahih yang mendukung keutamaan shalat Tarawih delapan rakaat atas shalat Tarawih dua puluh rakaat. Yang ada hanyalah dalil-dalil dha`if, bahkanmatruk (semi palsu) atau dalil shahih yang di salah-pahami.


Namun perlu di ingat, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, perbedaan ini hanyalah berkisar seputar mana yang lebih afdhal? Jadi, tidak selayaknya kelompok yang lebih memilih melaksanakan shalat Tarawih dua puluh rakaat melecehkan atau menyesatkan kelompok yang memilih melakukannya delapan rakaat. Begitu pula sebaliknya. Apalagi sampai saling mengkafirkan. Sungguh sangat disesalkan, di bulan Ramadhan yang agung, bulan untuk berlomba-lomba mencari pahala, berkah, rahmah dan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta`ala, justru dikotori dengan saling hina, saling menyalahkan bahkan saling mengkufurkan antara kelompok masyarakat yang lebih memilih shalat Tarawih sebanyak dua puluh rakaat dengan kelompok masyarakat yang memilih delapan rakaat saja. Apakah kiranya yang mendorong kedua kelompok ini untuk tidak pernah berhenti bertikai? Manakah yang lebih berharga bagi mereka antara persatuan sesama Muslim dibanding sikap arogan, egois, fanatik serta pembelaan mati-matian terhadap madzhab yang mereka anut? Mengapa toleransi antar umat beragama yang berbeda lebih mereka perjuangkan daripada persatuan saudara seagama? Apakah umat non Muslim lebih layak untuk dihormati dan diayomi dibanding saudara sendiri sesama Muslim?


Sebenarnya kalau mau introspeksi, ada hal yang jauh lebih penting yang harus mereka perhatikan daripada mengurusi jumlah rakaat shalat Tarawih orang lain. Yaitu kebiasaan berlomba-lomba untuk terburu-buru dalam melaksanakan shalat Tarawih serta berbangga diri ketika shalat Tarawihnya selesai terlebih dahulu. Tidak jarang karena terlalu cepatnya shalat Tarawih yang mereka lakukan, mengakibatkan sebagian kewajiban tidak dilaksanakan. Seperti melaksanakan ruku`, i`tidal dan sujud tanpathuma`ninah atau membaca al-Fatihah dengan sangat cepat sehingga menggugurkan salah satu hurufnya atau menggabungkan dua huruf menjadi satu. Dengan begitu, shalat yang mereka laksanakan menjadi tidak sah, sehingga mereka tidak mendapatkan apa-apa darinya kecuali rasa capek (tuas kesel : Jawa). Ironisnya mereka tidak mengerti akan hal itu bahkan membanggakannya, sehingga mereka tidak pernah mengakui kesalahannya.(29)

Dari itu, waspadalah dan sadarlah wahai saudara-saudaraku..! Marilah kita bersatu dan saling mengingatkan antara satu sama lain bi al-hikmah wa al-mau`idzah al-hasanah.Marilah kita laksanakan shalat Tarawih dan shalat-shalat lainnya dengan benar. Marilah kita laksanakan shalat dengan khusyu`, khudhur, memenuhi segala syarat dan rukun serta penuh adab. Jangan biarkan syetan menguasai kita..! karena sesungguhnya syetan tidak dapat menguasai orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Syetan hanya dapat menguasai orang-orang yang mengasihinya dan orang-orang yang musyrik. Maka janganlah kita termasuk diantara mereka.
WA ALLAH A`LAM BI AL-SHAWAB.

* Penulis adalah mahasiswa tingkat III Fak. Syariah & Hukum Univ. Al-Ahgaff, Hadhramaut Yaman. Aktifis PCI-NU Yaman.


Catatan Kaki :

(1) Badrudin al-`Aini, `Umdah al-Qari Syarh Shahih al-Bukhari, Beirut : Dar Ihya` al-Turats al-Arabi, tt., XI/124. Ibnu Hajar al-`Asqalani, Fath al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari, Cairo : Dar al-Rayyan li al-Turats, 1407 H., IV/296.

(2) Badrudin al-`Aini, op.cit., XI/126-127. `Ala`uddin Abu al-Hasan Ali bin Muhammad al- Dimasyqi, al-Ikhtiyarat al-Fiqhiyyah min Fatawa Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah, Alexanderia : Dar al-Iman, 2005 M, hal. 315-316. `Ala`uddin Abu al-Hasan Ali bin Sulaiman al- Mardawi, al-Inshaf fi Ma`rifah al-Rajih min al-Khilaf, Beirut : Dar Ihya` al-Turats al-Arabi, 1419 H, II/128.

(3) Menurut madzhab Syafi`i, shalat Tarawih boleh dikerjakan mulai dari dua rakaat dan maksimalnya adalah dua puluh rakaat. Lihat antara lain: Said bin Muhammad Ba`asyan, Busyra al-Karim, Jeddah : Dar al-Minhaj, 1429 H/2008 M, hal. 316. Ibnu Hajar al-Haitami, al-Manhaj al-Qawim, Mesir : al-Mathba`ah al-`Amirah al-Syarafiyah, tt., II/469. periksa juga komentar al-Kurdi dan al-Tarmasi pada halaman yang sama.

(4) Mulla Ali al-Qari, Mirqat al-Mafatih Syarh Misykat al-Mashabih, hal. 175. Abd. Qadir Isa Diyab, al-Mizan al-`Adil li Tamyiz al-Haq min al-Bathil, Damaskus : Dar al-Taqwa, 1425 H/2005 M, hal. 247. Dr. Yusuf Khatthar Muhammad, al-Mausu`ah al-Yusufiyah, Damaskus : Dar al-Taqwa, tt., hal. 634.

(5) Abd. Qadir Isa Diyab, op.cit., hal. 246-248. Dr. Yusuf Khatthar Muhammad, loc.cit.Husain bin Ibrahim al-Maghribi, Qurrah al-`Ain bi Fatawa Ulama` al-Haramain, Maktabah `Arafat, tt., hal.

(6) Ibnu Abdil Bar al-Andalusi, al-Istidzkar, Abu Dabi : Mu`assasah al-Nida`, 1422 H, II/317-319. Muhammad Mahfuzh al- Tarmasi, Mauhibah Dzi al-Fadhl, Mesir : al-Mathba`ah al-`Amirah al-Syarafiyah, tt., II/465-467. Abd. Qadir `Isa Diyab, op.cit., hal. 243-247.

(7) Muhammad Abd al-Rahman al-Mubarokfuri, Tuhfah al-Ahwadzi Syarh Jami` al-Tirmidzi, Beirut : Dar al-Kutub al-Ilmiyah, tt., III/438-450.

(8) Ibnu Taimiyah, Majmu` al-Fatawa, Editor : Anwar al-Baz dan Amir al-Jazzar, Dar al-Wafa`, 1426 H/2005 M, XXIII/112-113. Mulla Ali al-Qari, loc.cit.

(9) KH. Ali Mustafa Yaqub, Hadis-hadis Bermasalah, Jakarta : Pustaka Firdaus, 2007, hal. 148.
(10) Abd. Qadir Isa Diyab, op.cit., hal. 242. Dr. Yusuf Khatthar Muhammad, op.cit., hal. 632. KH. Ali Mustafa Yaqub, op.cit., hal. 148.

(11) Abdur Rahman al-Suyuthi, Tadrib al-Rawi, Beirut : Dar al-Fikr, 1414 H/1993 M, hal. 121. KH. Ali Mustafa Yaqub, op.cit., hal. 149.
(12) KH. Ali Mustafa Yaqub, loc.cit. menukil dari Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur`an al-Adzim,Riyadh : Dar `Alam al-Kutub, 1418/1998, I/571.
(13) KH. Ali Mustafa Yaqub, op.cit., hal. 155. Dr. Yusuf Khatthar Muhammad, op.cit.,hal. 635.
(14) Ibnu Taimiyah, loc.cit.
(15) KH. Ali Mustafa Yaqub, op.cit., hal. 156.
(16) KH. Ali Mustafa Yaqub, op.cit., hal. 139-140. menukil dari al-Dzahabi, Mizan al-I`tidal fi Naqd al-Rijal, Editor Ali Muhammad al-Bijawi, Beirut : dar al-Fikr, 1382 H/1963 M, III/311. Abd. Qadir Isa Diyab, op.cit., hal. 241.
(17) Abu al-Qasim Sulaiman bin Ahmad al-Thabarani, al-Mu`jam al-Ausath, Editor : Thariq bin `Awadh, Cairo : Dar al-Haramain, 1415 H, IV/108.
(18) KH. Ali Mustafa Yaqub, op.cit., hal. 140. Abd. Qadir Isa Diyab, loc.cit.
(19) Abdur Rahman al-Suyuthi, op.cit., hal. 303.
(20) KH. Ali Mustafa Yaqub, op.cit., hal. 143.
(21) Ibid.
(22) Ibid., hal. 146.
(23) Muhammad bin Isa al-Tirmidzi, al-Jami` al-Shahih, Editor : Ahmad Muhammad Syakir dkk., Beirut : Dar Ihya` al-Turats al-Arabi, tt., II/319.
(24) Ibnu Hajar al-Asqalani, al-Talkhish al-Habir fi Takhrij Ahadits al-Rafi`i al-Kabir.
(25) Abdur Rahman al-Suyuthi, al-Jami` al-Shaghir. Isma`il bin Muhammad al-Ajluni,Kasyf al-Khafa` wa Muzil al-Ilbas, Beirut : Dar Ihya` al-Turats al-Arabi, tt., I/160
(26) Abdur Rahman al-Suyuthi, Jami` al-Ahadits. Isma`il bin Muhammad al-Ajluni,op.cit., I/223.
(27) Ibnu Mandzur, Lisan al-`Arab, Beirut : Dar Sadir, tt., II/455. Muhammad Murtadha al-Zabidi, Taj al-`Arus min Jawahir al-Qamus. Ahmad al-Fayyumi, al-Mishbah al-Munir fi Gharib al-Syarh al-Kabir. Majma` al-Lughah al-Arabiyah, al-Mu`jam al-Wasith, Cairo : Maktabah al-Syuruq al-Dauliyah, 1425 H/2004 M, hal. 380. Dr. Muhammad Rowa Qal`ah Jie dan Dr. Hamid Shadiq Qunaibi, Mu`jam Lughah al-Fuqaha`, Amman : Dar al-Nafa`is, tt., I/127. Ibnu Faris, Maqayis al-Lughah, Editor : Abd al-Salam Muhammad Harun, Ittihad al-Kitab al-`Arab, 1423 H/2002 M, II/378.
(28) Dr. Ali Gom`ah, al-Bayan lima Yusyghil al-Adzhan, Mi`ah Fatwa li Radd Ahamm Syubah al-Kharij wa Lamm Syaml al-Dakhil, Cairo : Dar al-Moqattham, 2009 M, hal. 272-273. KH. Ali Mustafa Yaqub, op.cit., hal. 137.
(29) Disarikan dari nasehat Imam Abdullah bin Alawi al-Haddad di dalam kitab beliau,Nasha`ih al-Diniyah wa al-Washaya al-Imaniyah, hal. 175.[i] Ibnu Mandzur, Lisan al-`Arab, Beirut : Dar Sadir, tt., II/455. Muhammad Murtadha al-Zabidi, Taj al-`Arus min Jawahir al-Qamus. Ahmad al-Fayyumi, al-Mishbah al-Munir fi Gharib al-Syarh al-Kabir. Majma` al-Lughah al-Arabiyah, al-Mu`jam al-Wasith, Cairo : Maktabah al-Syuruq al-Dauliyah, 1425 H/2004 M, hal. 380. Dr. Muhammad Rowa Qal`ah Jie dan Dr. Hamid Shadiq Qunaibi, Mu`jam Lughah al-Fuqaha`, Amman : Dar al-Nafa`is, tt., I/127. Ibnu Faris, Maqayis al-Lughah, Editor : Abd al-Salam Muhammad Harun, Ittihad al-Kitab al-`Arab, 1423 H/2002 M, II/378.
read more

25/08/11

wajib anda baca

assalamu'alaikum wr.wb.
ayyuhal muslimun wal muslimat,semua saudaraku seiman yang dimulyakan ALLAH SWT.
perkenalkan nama saya shahibul asrar.saya pernah mondok ditiga pesantren.
namun sejak hampir keluar MA saya berhenti namun sampai sekarang saya masih sering mengikuti pengajian dibeberapa tempat,dan saya menekuni ilmu ilmu hikmah,mungkin karna saya sangat menyukai ilmu hikmah.
di tahun 2011 ini saya mengikuti khataman kitab hikmah lagi bersama beberapa teman saya,dan kami juga sering melihat lihat internet,dan banyak sekali saya temui di internet pendidikan dan keterangan dalam ilmu hikmah yang salah.
dalam ilmu ilmu syari'ah dan bacaan ALQUR'AN DAN HADITS pun banyak sekali yang salah,baik masalah penguraiannya maupun penulisannya,maka dari itu saya ikut terjun kedunia blogger untuk mengamalkan ilmu yang saya punya,semoga saja amal saya ini bermanfaat buat saya dan semua kaum muslimin.
apabila anda mempunyai pertanyaan baik itu dalam hal ilmu hikmah,syari'ah maupun qiro'atul qur'an,silahkan tinggalkan pertanyaan anda disini atau di forum saran dan komentar,saya akan membantu semampu saya,namun kalau saya tidak bisa memberi jawaban mohon di maklum karna saya juga masih belajar dan masih banyak kekurangan.
mungkin sedikit tentang saya ini sudah cukup,mohon maaf apa bila ada hal yang kurang berkenan di hati anda,atau apabila ada postingan saya yang kurang shahih,afwan katsiron.
wassalamu'alaikum wr.wb.

PERINGATAN

assalmu'alaikum wr.wb.
para saudaraku sekalian.
mohon perhatiannya sejenak.
saya shahib,membuka blog ini tiada lain hanya untuk berbagi ilmu dan pengetahuan.
seumpamanya ada kesalahan atau kekeliruan dalam tulisan saya,mohon tegurannya.
dan saya harap anda bisa berbagi ilmu dengan saya.
dan saya mohon jangan mengikutkan PONDOK PESANTREN atau GURU saya yang mana saja,karna hal ini saya lakukan sendiri tanpa campur tangan PONDOK PESANTREN dan GURU saya.
dan apabila ada postingan yang menerangkan tokoh islam,terutama yang menerangkan guru guru saya,mohon jangan komentar yang tidak bagus,baik dari kalimatnya atau tulisannya.
atas perhatiannya jazakumullah.
wassalamu'alaikum wr.wb.
cara baca bacaan arab yang ditulis dengan huruf ajam


'a: berarti ع "ain" yang berharkat fathah.
aa: berarti bacaan mad/panjang dalam fathah
ii: bacaan mad/panjang dalam kasroh
uu" bacaan mad/panjang dalam dlammah
a' dan u' dan i' tanda ain sukun atau hamzah.
karna qaidah yang pasti dalam penulisan arab ketulisan ajam tidak sama dan tidak pasti,
saya membuat qaidah sendiri.
kalau anda membaca tulisan saya maka gunakanlah qaidah ini.
terima kasih
wassalamu'alaikum wr.wb.
bacaan tawassul dan faidah tawassul


faidahnya tawassul

tawassul itu sangat perlu,terlebih lebih buat orang yang masih tingkatan syari'ah,karna diantara fungsi tawassul adalah menggampangkan doa atau permintaan kita diperkenankan oleh ALLAH SWT.
kalau di ibaratkan sesuatu yang di dunia tawassul itu bisa di ibaratkan seperti kayu untuk mangambil buah (galah),karna buah yang akan kita petik itu jauh,maka kita membutuhkan alat untuk bisa meraihnya,alat untuk meraih tersebut mustinya lebih tinggi dari kita,dan dengan itu kita bisa mengambilnya.
ini kalau tawassul di ibaratkan dengan perumpamaan yang biasa di kehidupan ini.
Perlu saya jelaskan kembali bahwa tawassul secara bahasa artinya perantara dan mendekatkan diri
ALLAH SWT berfirman:

يآأَيُّهاَ الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, ” (Al-Maidah:35)
Pengertian tawassul sebagaimana yang dipahami oleh umat muslim selama ini bahwa tawassul adalah berdoa kepada Allah SWT melalui suatu perantara, baik perantara tersebut berupa amal baik kita ataupun melalui orang sholeh yang kita anggap mempunyai posisi lebih dekat kepada Allah SWT. Jadi tawassul merupakan pintu dan perantara doa untuk menuju Allah SWT. Tawassul merupakan salah satu cara dalam berdoa.
Banyak sekali cara untuk berdoa agar dikabulkan oleh Allah SWT, seperti berdoa di sepertiga malam terakhir, berdoa di Maqam Multazam, berdoa dengan didahului bacaan alhamdulillah dan shalawat dan meminta doa kepada orang sholeh. Demikian juga tawassul adalah salah satu usaha agar doa yang kita panjatkan diterima dan dikabulkan Allah SWT . Dengan demikian, tawasul adalah alternatif dalam berdoa dan bukan merupakan keharusan
namun ada juga yang mengharuskan,apabila masih belum mencapai maqam mukasyafah.
bisa juga dilihat dari ayat di atas yang mana kalimat وَابْتَغُوا menjadi 'athaf dari اتَّقُوا kalau ma'thuf menunjukkan wajib maka 'athafnya biasanya juga menunjukkan wajib.
maka kesimpulannya,kita haruslah bisa membaguskan tawassul,karna dengan tawassul doa kita bisa gampang dikabul oleh ALLAH bahkan bisa karna tawassul saja doa kita diterima.
mudah mudahan ini bermanfaat.
wassalamu'alaikum wr.wb.
BACAAN TAWASSUL
الى حضرة النبى محمد صلى الله عليه وسلم واله وصحبه وجميع الملائكة والانبياء والاولياء والعلماء والشيخ احمد البوني والشيخ خازن الدين والشيخ سراج منير والشيخ مغيث والشيخ حسن والشيخ عبد القادر وجميع المسلمين والمسلمات الفاتحة.
ilaa hadlrotin nabii muhammadin shallahu 'alaihi wasallama wa aalihii wa shahbihii wa jamii'il malaaikati wal anbiyaa wal awliyaa wal 'ulamaa wasy syaikhi ahmad albuunii wasy syaikhi khaaziniddiin wasy syaikhi sirooji muniir wasy syaikhi mughiits wasy syaikhi hasan wasy syaikh'abdil qaadir wajamii'ilmuslimiina wal muslimaatil fatihah.bacalah suratul fatihah 1x atau sampai 7x
setelah itu baru baca amalan anda/bacaan anda.
MAHAR

Mahar semua ilmu yang ada diblog ini bermacam macam,
Berkenaan dengan ini saya bagi menjadi tiga macam.
a. anda doakan saya dengan membaca:
اللهم اغفر لصاحب الأسرار وارحمه وأسعده في الدنيا والآخرة برحمتك يا أرحم الراحمين.
ALLAHUMMAGHFIR LISHAAHIBIL ASROOR.WARHAMHU.WA AS’IDHU FIDDUNYAA WAL AAKHIROH.BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN.
Di baca 100x dengan bagus dan ikhlas.
Lalu anda bershadaqah pada orang miskin,boleh pada pengemis,anak yatim atau lainnya,boleh juga uangnya di shadaqahkan pada masjid,mushalla ataupun madrasah.
Jumlah uangnya minimal rp10.000
Dengan berniat dalam hati “saya bershadaqah karna ALLAHU TA’ALA.pahala dan keutamaannya saya hadiahkan buat shahibul asrar/asroor”.
NB
Mohon anda bershadaqah dengan ikhlas.
b. anda lakukan seperti diatas,tapi ditambah dengan mentransfer pulsa buat saya,nomernya nanti akan saya kasih tahu apabila anda sudah benar benar berminat untuk ijazah.
c. mahar a. dan b. sama sama dilaksanakan namun ada tambahan lagi,nanti tergantung dari amalannya.
Sekian ketentuan saya,mohon ini dimaklum.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
baca juga:
MENGENAI SITUS INI
read more

24/08/11

mengobati tumor,kencing manis dan koma dengan suratul fatihah

assalamu'alaikum wr.wb.
menurut keterangan kyai muhammad mughits almuniri suratul fatihah juga bisa untuk obat tumor dengan cara dibawah ini:
1.bacalah suratul fatihah tiap sesudah shalat fardlu 70x dengan niat mengobati orang yang sedang menderita tumor,istiqamahkan selama 7hari.
2.setelah 7hari ambillah air lalu bacakan suratul fatihah 70x lalu tiup air tersebut lalu taruhlah dalam air tersebut DAUN BUKKOL (bahasa madura probolinggo,daun ini dulu biasa digunakan untuk campuran memandikan orang mati),jumlahkan harus ganjil,minimal tiga lembar
3.minumkan dan usapkan air tersebut pada orang yang sakit,secara istiqamah tiap hari selama 7 hari.
insya allah orang tersebut akan segera disembuhkan oleh allah,walaupun dia sudah sampai pada takdirnya.
CATATAN
bagi yang akan melakukan amalan ini,INGAT!
1.bacaan anda harus tepat,makharijul hurufnya,shifatul khurufya dan tajwidnya.
2.tiap tiap akan wirit bertawassul kepada beliau dan pada saya,karna saya adalah orang yang memberi ijazah kepada anda.
3.anda tidak bisa memberi ijazah pada orang lain tanpa izin dari saya atau guru saya.
4.anda harus ijazah pada saya dengan meninggalkan komentar disini,atau dengan mengirimi email pada saya atau telpn saya.
semoga ini berfaidah amin
wassalamu'alaikum wr.wb

artikel terkait wajib anda baca


MAHAR amalan ini "mahar (a).
a. anda doakan saya dengan membaca:
اللهم اغفر لصاحب الأسرار وارحمه وأسعده في الدنيا والآخرة برحمتك يا أرحم الراحمين.
ALLAHUMMAGHFIR LISHAAHIBIL ASROOR.WARHAMHU.WA AS’IDHU FIDDUNYAA WAL AAKHIROH.BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN.
Di baca 100x dengan bagus dan ikhlas.
Lalu anda bershadaqah pada orang miskin,boleh pada pengemis,anak yatim atau lainnya,boleh juga uangnya di shadaqahkan pada masjid,mushalla ataupun madrasah.
Jumlah uangnya minimal rp10.000
Dengan berniat dalam hati “saya bershadaqah karna ALLAHU TA’ALA.pahala dan keutamaannya saya hadiahkan buat shahibul asrar/asroor”.
NB
Mohon anda bershadaqah dengan ikhlas
read more

23/08/11

mengenal amalan amalan dalam ilmu hikmah (1)

assalamu'alaikum wr.wb.
sebelumnya saya minta maaf kalau dipostingan saya ini ada yang kurang atau salah,saya hanya membahas sesuatu yang saya ketahui saja,apabila ada kekurangannya mohon tambahannya dan mohon dimaklum.
amalan amalan dan bacaan bacaan dalam ilmu hikmah sangat banyak,saya tidak bisa menyebutnya satu persatu,yang sudah terkenal di jawa saja sangat banyak,dan bisa dikatakan tidak mungkin untuk disebutkan satu persatu,namun saya selalu belajar dan mencari dan berusaha untuk bisa berbagi untuk anda semua para kaum muslimin yang saya hormati.
dari beberapa ilmu yang ampuh dan terkenal adalah SONGAI RAJEH pembahasan masalah songai rajeh sudah saya posting anda bisa klik disini namun saya akan memberi tambahan keterangan menurut sebagian teman saya.
dari abdur rahman:

mengenal keaslian ilmu songai rajeh
Banyak sekali orang yang mengeluhkan dan menanyakan ilmu ini karena mendapat versi dan bacaan yang berbeda-beda.
untuk itu tulisan ini akan sedikit membahas mengenai ilmu tersebut.
ada banyak hal mengapa ilmu tersebut memiliki banyak versi, antara lain dikarenakan:
1. ilmu tidak boleh ditulis.
2. adanya paranormal ‘nakal’(misal ada pasien minta ilmu tsb krn tidak mempunyai ilmunya terus memberi ilmu ‘palsu’ dengan bacaan berbeda).
3. pengijazahan serangkaian ilmu dengan satu nama asmak songai rajeh.
pada nomor 1 merupakan peraturan ilmu yang harus ditaati bagi pemilik asmak ini,
sehingga akan berakibat terjadi sedikit perubahan bacaan bagi yang memiliki ingatan kurang kuat. untuk nomor satu ini meskipun
bacaan sedikit berbeda insya’allah ilmu tetap bisa digunakan meski tidak sehebat dengan yang seharusnya.
penyebab nomor 2 tidak dapat dielakkan karena merebaknya paranormal ‘gadungan’, yang jelas dan pasti amalan ini tdak akan berguna.
begitu menurut keterangan abdur rahman.
namun kesimpulannya sama saja dengan apa yang sudah saya terangkan di "
mengenal ilmu songai rajeh"

anda juga bisa lihat langsung disini
yang kedua adalah ilmu yang sangat ampuh namun tidak terkenal seperti songai rajeh namanya ilmu TAMING BAHAYA ilmu ini anda hanya bisa ijazah di pondok pesantren sirojul islam yang sekarang di asuh/dipimpin oleh kyai muhammad mughits almuniri ilmu TAMING BAHAYA ini ilmu turun menurun dari para awliyaullah dan keterunan yang menguasai ilmu ini saat sekarang hanya kyai muhammad mughits almuniri tentang cara ijazahnya akan saya terangkan lain waktu INSYA ALLAHU TA'ALA apabila tidak ada 'udzur.


yang ketiga asma' suryani,asma' suryani banyak macamnya dan terkenal lebih cepat dicapai dibandingkan ilmu ilmu yang lain.
namun semua amalan ilmu hikmah tidak ada yang instal,semua butuh proses dan waktu,walau pun masih ada jalan untuk lebih memudahkan semua itu,namun pada dasarnya tetap saja butuh proses dan persyaratan persyaratan.
hal inilah yang banyak menyebabkan hal hal buruk,dikarenakan orang orang yang tidak bertanggung jawab,yang berkedok paranormal,sedangkan masyarakat sekarang inginnya yang instal,terjadilah penipuan penipuan yang dilakukan paranormal palsu dan para ustdz gadungan.
maka dari itu lebih baik anda ijazah pada orang yang benar benar ahli,cabis pada para 'alim ulama' dan pada keluarga pesantren yang sudah ahli dalam hal ilmu hikmah.
sementara cukup disini saja dulu,insya allah akan saya sambung dilain kesampatan.
wassalamu;alaikum wr.wb.
read more

22/08/11

mengenal ilmu songai rajeh

assalamu'alaikum wr.wb.
kali ini saya akan membahas ilmu songai rajeh.
ilmu songai rajeh,sangat terkenal,namun di internet sekarang banyak sekali postingan postingan yang membahas songai rajeh,padahal ilmu songai rajeh tidak bisa ditulis.
saya akan terangkan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dan yang wajib dilakukan oleh orang yang mengamalkan ilmu songai rajeh.
ilmu songai rajeh
1.wajib mengamalkannya di sungai,setelah ijazah maka orang yang berijazah kalau waktu ijazahnya tidak di sungai maka dia wajib mengamalkannya(wirit) disungai walaupun hanya sekali
2.wajib mengamalkannya diluar rumah
larangan larangannya
1.tidak boleh berzina.
apabila melakukannya maka kulitnya bisa rusak,bahkan bisa bisa semua sendinya akan rusak lama kelamaan jari jarinya akan lepas
2.tidak boleh dibaca diatas kendaraan
kalau sampai dibaca diatas kendaraan,bisa merusak kendaraan yang dikendarainya tersebut.
3.tidak boleh dibaca dibawah atap.
selain nanti tidak ngefek,atapnya juga bisa rusak.
4.bacaanya tidak boleh ditulis atau dilafadhkan pada orang lain.
5.tidak boleh diberikan pada orang lain,kalau dia masih belum mendapat izin dari gurunya dan sudah menguasai ilmu songai rajeh dan tingkatannya.
inilah beberapa hal yang perlu diketahui oleh semua orang yang hendak ijazah songai rajeh,jadi anda jangan sampai terkecoh dengan postingan postingan yang mengatakan ilmu songai rajeh.
sampai kapanpun songai rajeh tetap begitu.
memang songai rajeh banyak versi,namun yang asli peraturannya seperti di atas.
versi versi yang lain tersebut,hanyalah buatannya orang yang mengada ngada,yang asalnya hanya ingin dipuji,lalu membuat bacaan sendiri dan diberi nama songai rajeh.
songai rajeh terdiri dari bahasa suryani (bahasa malaikat).
songai rajeh ada tingkatannya.
guru saya sampai pada tingkat 5.
namun pada tingkat 3 ada campuran bahasa,antara bahasa suryani dan bahasa madura.
semoga ini berfaidah amin.
wassalamu'alaikum wr.wb.
read more

sedikit tentang guru muda

assalamu'alaikum wr.wb.
kyai muhammad mughits najmun nujum al-muniri (sang guru muda).
guru muda satu ini termasuk unik,kadang sepertinya beliau keras,namun kadang beliau sangat lembut,anda harus hati hati berbicara dengan guru muda satu ini,apabila anda tergolong orang yang angkuh,atau gampang meremehkan orang lebih baik jangan bicara dengan beliau,karna biasanya beliau gampang marah kepada orang yang begitu,entah apa beliau tahu saya pun tidak tahu,namun setelah saya dan beberapa teman saya menyelidiki,biasanya beliau gampang marah pada orang orang yang mempunyai sifat begitu.
beliau bisa melihat dunia ghaib,apabila anda orang yang minta barokah(doa barokah) pada beliau dalam masalah penyakit,beliau bisa mengetahui dari apa penyakit tersebut,dan apa obat,atau dibacakan apa.
dan jangan berjanji kepada beliau,beliau tidak suka di iming imingin janji,entah,alasannya saya juga kurang tahu,
jangan minta yang macam macam atau menyangjung nyangjung,bisa bisa beliau murka.
bicaralah pada beliau tentang akhirat atau tentang wiritan atau tentang fadlilahnya al-qur'an,beliau sangat suka tentang itu.
umur beliau masih tergolong muda,tapi beliau disegani banyak orang,sejak kecil beliau sudah terkenal dengan ilmu kedegdayaannya,ucapannya mustajab,tajam dan caspleng,tapi beliau jarang berkenan menerima tamu,karna beliau banyak mengurung diri (khulwah) dalam kamar pribadinya,perlu banyak tawassul agar gampang menemuinya.
beliau putra pertama kh.ahmad siroj munir dengan nyai hj diana khalidah.
beliau pengasuh pondok pesantren sirojul islam.
beliau juga banyak mengeluarkan murid murid yang ahli ilmu kebathinan,dan membuka ijazah umum,profil lengkapnya,anda bisa lihat di situs santri sirojul islam.
beliau salah satu guru saya yang paling banyak mengajari saya ilmu kebathinan dan ilmu qiro'atul qur'an.
bila anda tertarik belajar kepada beliau anda bisa langsung berkunjung keponpres sirojul islam.
semoga ini berfaidah amin.
wassalamu'alaikum wr.wb.
profil kyai m.mughits
artikel lainnya:
read more

cara baca bacaan arab yang ditulis dengan huruf ajam


'a: berarti ع "ain" yang berharkat fathah.
aa: berarti bacaan mad/panjang dalam fathah
ii: bacaan mad/panjang dalam kasroh
uu" bacaan mad/panjang dalam dlammah
a' dan u' dan i' tanda ain sukun atau hamzah.
karna qaidah yang pasti dalam penulisan arab ketulisan ajam tidak sama dan tidak pasti,
saya membuat qaidah sendiri.
kalau anda membaca tulisan saya maka gunakanlah qaidah ini.
terima kasih
wassalamu'alaikum wr.wb.
read more

PERINGATAN

assalmu'alaikum wr.wb.
para saudaraku sekalian.
mohon perhatiannya sejenak.
saya shahib,membuka blog ini tiada lain hanya untuk berbagi ilmu dan pengetahuan.
seumpamanya ada kesalahan atau kekeliruan dalam tulisan saya,mohon tegurannya.
dan saya harap anda bisa berbagi ilmu dengan saya.
dan saya mohon jangan mengikutkan PONDOK PESANTREN atau GURU saya yang mana saja,karna hal ini saya lakukan sendiri tanpa campur tangan PONDOK PESANTREN dan GURU saya.
dan apabila ada postingan yang menerangkan tokoh islam,terutama yang menerangkan guru guru saya,mohon jangan komentar yang tidak bagus,baik dari kalimatnya atau tulisannya.
atas perhatiannya jazakumullah.
wassalamu'alaikum wr.wb.

read more

bacaan tawassul dan faidah tawassul


faidahnya taawassul

tawassul itu sangat perlu,terlebih lebih buat orang yang masih tingkatan syari'ah,karna diantara fungsi tawassul adalah menggampangkan doa atau permintaan kita diperkenankan oleh ALLAH SWT.
kalau di ibaratkan sesuatu yang di dunia tawassul itu bisa di ibaratkan seperti kayu untuk mangambil buah (galah),karna buah yang akan kita petik itu jauh,maka kita membutuhkan alat untuk bisa meraihnya,alat untuk meraih tersebut mustinya lebih tinggi dari kita,dan dengan itu kita bisa mengambilnya.
ini kalau tawassul di ibaratkan dengan perumpamaan yang biasa di kehidupan ini.
Perlu saya jelaskan kembali bahwa tawassul secara bahasa artinya perantara dan mendekatkan diri
ALLAH SWT berfirman:

يآأَيُّهاَ الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, ” (Al-Maidah:35)
Pengertian tawassul sebagaimana yang dipahami oleh umat muslim selama ini bahwa tawassul adalah berdoa kepada Allah SWT melalui suatu perantara, baik perantara tersebut berupa amal baik kita ataupun melalui orang sholeh yang kita anggap mempunyai posisi lebih dekat kepada Allah SWT. Jadi tawassul merupakan pintu dan perantara doa untuk menuju Allah SWT. Tawassul merupakan salah satu cara dalam berdoa.
Banyak sekali cara untuk berdoa agar dikabulkan oleh Allah SWT, seperti berdoa di sepertiga malam terakhir, berdoa di Maqam Multazam, berdoa dengan didahului bacaan alhamdulillah dan shalawat dan meminta doa kepada orang sholeh. Demikian juga tawassul adalah salah satu usaha agar doa yang kita panjatkan diterima dan dikabulkan Allah SWT . Dengan demikian, tawasul adalah alternatif dalam berdoa dan bukan merupakan keharusan
namun ada juga yang mengharuskan,apabila masih belum mencapai maqam mukasyafah.
bisa juga dilihat dari ayat di atas yang mana kalimat وَابْتَغُوا menjadi 'athaf dari اتَّقُوا kalau ma'thuf menunjukkan wajib maka 'athafnya biasanya juga menunjukkan wajib.
maka kesimpulannya,kita haruslah bisa membaguskan tawassul,karna dengan tawassul doa kita bisa gampang dikabul oleh ALLAH bahkan bisa karna tawassul saja doa kita diterima.
mudah mudahan ini bermanfaat.
wassalamu'alaikum wr.wb.
BACAAN TAWASSUL
  الى حضرة النبى محمد صلى الله عليه وسلم واله وصحبه وجميع الملائكة والانبياء والاولياء والعلماء والشيخ احمد البوني والشيخ خازن الدين والشيخ سراج منير والشيخ مغيث والشيخ حسن والشيخ عبد القادر وجميع المسلمين والمسلمات الفاتحة.
ilaa hadlrotin nabii muhammadin shallahu 'alaihi wasallama wa aalihii wa shahbihii wa jamii'il malaaikati wal anbiyaa wal awliyaa wal 'ulamaa wasy syaikhi ahmad albuunii wasy syaikhi khaaziniddiin wasy syaikhi sirooji muniir wasy syaikhi mughiits wasy syaikhi hasan wasy syaikh'abdil qaadir wajamii'ilmuslimiina wal muslimaatil fatihah.bacalah suratul fatihah 1x atau sampai 7x
setelah itu baru baca amalan anda/bacaan anda.

read more

MAHAR


Mahar semua ilmu yang ada diblog ini bermacam macam,
Berkenaan dengan ini saya bagi menjadi tiga macam.
a. anda doakan saya dengan membaca:
اللهم اغفر لصاحب الأسرار وارحمه وأسعده في الدنيا والآخرة برحمتك يا أرحم الراحمين.
ALLAHUMMAGHFIR LISHAAHIBIL ASROOR.WARHAMHU.WA AS’IDHU FIDDUNYAA WAL AAKHIROH.BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN.
Di baca 100x dengan bagus dan ikhlas.
Lalu anda bershadaqah pada orang miskin,boleh pada pengemis,anak yatim atau lainnya,boleh juga uangnya di shadaqahkan pada masjid,mushalla ataupun madrasah.
Jumlah uangnya minimal rp10.000
Dengan berniat dalam hati “saya bershadaqah karna ALLAHU TA’ALA.pahala dan keutamaannya saya hadiahkan buat shahibul asrar/asroor”.
NB
Mohon anda bershadaqah dengan ikhlas.
b. anda lakukan seperti diatas,tapi ditambah dengan mentransfer pulsa buat saya,nomernya nanti akan saya kasih tahu apabila anda sudah benar benar berminat untuk ijazah.
c. mahar a. dan b. sama sama dilaksanakan namun ada tambahan lagi,nanti tergantung dari amalannya.
Sekian ketentuan saya,mohon ini dimaklum.

Wassalamu’alaikum wr.wb.


read more

21/08/11

Cara ijazah ilmu yang benar

Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillah.allahumma shalli wasallim ala rosulillah.
amma ba’du.
Para saudaraku seiman dan sebangsa yang dipelihara allah.
Banyak sekali orang yg salah dalam ijazah ilmu,doa atau wiritan wiritan.
Cara ijazah bacaan bacaan ilmu itu ada cara caranya.
Tidak boleh ijazah kepada orang yg bukan ahlinya.
Orang yg tidak mendapat izin untuk memberi ijazah.
Untuk berijazah ilmu itu haruslah berhadap hadapan dengan gurunya.
Dan afdlal apabila ada maharnya,ada juga yg mengharuskan ada maharnya.
Ilmu tanpa ijazah tidak akan membawanya kepada kesempurnaan dalam keberhasilan,seandainya ia bisa meraih keberhasilan,keberhasilan itu tidak muthlak keberhasilan,malah keberhasilan itu bisa membawa kepada bahaya dan kemungkaran.
Didalam kitab al asrorul jalilah diterangkan.
Bahwa ijazah adalah diantara syarat dari beberapa syarat untuk mengamalkan wiritan atau doa doa,dan syarat ijazahnya kurang lebihnya adalah sebagaimana yg saya tulis di atas.
Didalam kitab sullamul asror juga diterangkan begitu.
Semoga ini bermanfaat dan bisa menunjuki mereka yang masih belum tau tentang tatacaranya ijazah.wassalamu’alaikum wr.wb.

   ttd
ustadz muhammad
read more

syarat syarat doa

assalamu'alaikum wr.wb.
sebelum anda berdoa,maka haruslah anda terlebih dahulu tahu syarat dan tata caranya doa,kami akan memaparkannya,semoga ini berfaidah buat kita amin.
syarat syarat doa ulama' tidak sama,tapi disini kami akan memaparkan yang paling mudah saja.
syarat syarat doa ada tujuh:
1.ihklas
2.yakin
3.sabar
4.istiqamah
5.faham pada apa yang dibaca/dipinta
6.yang dimakan dan dipakai dan ditempati halal dan suci
7.khusu'
inilah syarat syarat doa,namun doa itu kadang tetap bisa diterima walaupun tidak memenuhi syarat syarat di atas,dikarenakan ada amal yang lain yang diterima oleh allah,dan diterimanya itu tidak lain karna sifat rahmannya allah swt.
namun apabila anda memenuhi syarat diatas maka doa anda tidak akan pernah kembali(di tolak oleh allah swt).
di ambil dari kitab asrorul jalilah
wassalamu'alaikum wr.wb.

            ttd
ustadz muhammad
read more

doa dan ajian

doa diambil dari bahasa arab da'a دعى yang artinya seruan.
secara istilah adalah:mengucapkan apa yang diinginkan kepada ALLAH SWT sambil mengangkat kedua tangan.
doa yang tidak mengangkat kedua tangan itu tidak sempurna,namun tetap dimasukkan kepada doa.
bahasa dalam doa macam macam dan hukumnya boleh(shah),namun yang paling utama dalam hal pahala adalah dengan bahasa arab.
bagi yang tidak faham bahasa arab menurut kiyai mughits lebih baik tidak menggunakan bahasa arab karna bisa mengurangi kemantapan atau nilai kefashihannya.
sebagian ulama' diprobolinggo juga menggunakan dua bahasa waktu berdoa,saya pernah mendengar sendiri sewaktu kiyai mutawakkil berdoa,begitu juga al habib hasan al muhdlar.
saya pernah tanyakan hal itu,jawabannya "agar masyarakat faham pada apa yang dipinta kepada ALLAH SWT".
kalau dilihat dari syarat syarat doa,apa yang beliau beliau lakukan sangatlah tepat,benar dan bijaksana.
kadang kala,bacaan doa juga dijadikan wiritan,hal ini bukan hanya ulama' masa sekarang yang melakukannya,tapi ulama' masa dulu juga melakukannya,sebagaimana yang telah ditulis diberbagai kitab.
doa,juga mempunyai istilah lain didaerah jawa,dengan sebutan ajian,namun ajian itu biasanya doa yang menggunakan bahasa jawa.
dari berbagai ajian ada juga yang sesat,bahkan ada kata kata kufurnya,seperti ajian lanang sejati,namun ajian lanang sejati itu ada beberapa versi,dan dari beberapa versi tersebut satu versi saja yang sesat.
info ini saya peroleh waktu mengaji kepada kiyai mughits,beliau tahu dari kiyai khatib anshariy.
contoh yang lain ajian talqin kuning,ajian ini juga sesat karna didalamnya ada ayat alqur'an yang dirubah menjadi bahasa madura,jadi anda harus berhati hati mengamalkan ajian ajian yang sudah terlanjur tersebar ini dan ajian ajian yang lainnya.
semoga ini bermanfaat buat kita amin.
dari: muhammad bin ahmad bin muhammad
read more

Bertahun-tahun tak Diakui jadi Anak Cin Kun Min atau Muhammad Amin, Mualaf Memiliki Kisah Panjang


Hafiz Al Quran:  Cin Kun Min atau Muhammad Amin hanya butuh tiga tahun hafal 30
Meski kerap dipukul dan dikucilkan dari pergaulan, tak mematahkan semangat Cin Kun Min tetap belajar agama Islam. Rasa penasaran terus mengenal ajaran Islam terus bergelora dalam hatinya. Walau untuk belajar mengaji dan shalat harus dilakukannya secara sembunyi-sembunyi dari orangtuanya. Ia pun nekad memeluk Islam saat dirinya masih duduk di Sekolah Menegah Pertama, padahal kedua orangtuanya tak merestuinya. Cin Kun Min pun harus terusir dari rumah, dan tak diakui sebagai anak. Deraan cobaan itu tak menyurutkan semangatnya tetap memegang teguh agama yang baru saja diyakininya.

Sepintas penampilan pria satu ini terlihat sangat sederhana, pembawaannya tenang dan tutur katanya pun santun. Kitab Suci Al Quran terlihat berada dalam genggaman tangannya. Pria satu ini ternyata hafal Al Quran 30 juz. Wajah etnis Tionghoa jelas terlihat dari raut wajahnya. Pada Padang Ekspres, ia mempekenalkan namanya Muhammad Amin. Sehari-hari ia mengajar di Adzkia Taratak Paneh, Kiranji, Padang.

”Tak mudah berpindah keyakinan,” aku Amin memulai ceritanya. Tentangan terberat berasal dari keluarga sendiri. Orangtuanya sama sekali tak menyukai agama Islam. Keduanya menilai agama Kong Hut Chu terbaik, karena diwariskan leluhurnya.

Cin Kun Min atau Muhammad Amin mengenal Islam berawal dari  pergaulannya dengan karyawan orangtuanya. Cin Kun Min lahir dan dibesarkan di Gesek Kota Tanjungpinang. Di tempat kelahirannya itu, banyak etnis Tionghoa berdomisili di sana. Mereka hidup berdampingan dengan masyarakat berbeda agama. Antara warga saling menghormati dan kepercayaan masing –masing

Lokasi rumah Cin Kun Min sendiri persis bersebelahan dengan masjid. Lantunan ayat suci Al Quran dan suara azan terasa sangat indah terdengar di telingganya. Hatinya kian tersentuh seiring kumandang suara azan paling kurang lima kali sehari. Kala itu, Cin Kun Min baru duduk di kelas IV di SD  Negeri 143  Gesek  Tanjungpinang. Saat pelajaran agama di sekolah ia pun mengikutinya, walau  tak ada kewajiban baginya untuk mempelajari agama Islam. Di sinilah, lambat-laun Cin Kun Min memahami seperti apa Islam. Sang guru mampu menyajikan pelajaran secara sangat sederhana dan mudah dipahami.

”Guru bilang bahwa kenapa Islam harus menyembah Allah, karena Allah Yang Maha menciptakannya. Untuk apa harus menyembah orang yang tidak menciptakan kita? Kata-kata guru itu terus tergiang dalam ingatan saya. Otak saya mulai berpikir dengan agama yang selama ini saya anut. Sepulang sekolah saya tanyakan pada orangtua, kenapa kita harus menyembah Tepekong bukan Allah yang menciptakan manusia. Namun, jawaban orangtua tak bisa memberikam kepuasan terhadap batin saya,” ucapnya.

Pria kelahiran 28 Oktober 1964 ini menuturkan, orangtuanya meminta agar ia berhenti menanyakan pertanyaan seperti tersebut. Sang orangtua menekankan sang anak memeluk agama yang telah diwariskan leluhurnya. Jawaban orangtua tak membuat  Cin Kun Min merasa puas. Pemahaman yang diberikan guru agamanya di sekolah jauh lebih masuk akal dibandingkan penjelasan orangtuanya.

Cin Kun Min terus menggali ajaran Islam, termasuk kepada pekerja kebetulan bekerja dengan orangtuanya yang rata-rata beragama Islam. Umumnya merekan berasal dari perantau dan masyarakat Madura. Ia belajar sedikit demi sedikit soal ajaran Islam. Semakin banyak ia mengetahui, rasa ketertarikannya semakin tinggi. Ia pun secara sembunyi-sembunyi belajar mengaji dan shalat di masjid di lingkungan tempat tinggalnya. Namun, sepandai-pandainya Cin Kun Min bersembunyi, keluarganya akhirnya mengetahuinya.  

”Kakak saya datang  ke masjid dan memaksa saya pulang ke rumah. Kakak bilang kamu bukan Islam ngapain ke masjid. Saya dipukul dengan kayu sebesar lengan. Saking kesalnya, kakak memukul sekuat tenaganya. Anehnya, walau ia lelah memukul saya, saya tak merasakan sakit. Setelah kejadian itu, justru semakin menambah semangat saya untuk terus mengenal Islam,” ucapnya.

Ia terus melanjutkan aksinya mempelajari agama Islam. Biarpun ia harus berulangkali dipukul atas tindakannya tersebut. Akhirnya, Cin Kun Min dikucilkan dari  komunitasnya. ”Saya tidak ambil pusing. Lantunan ayat suci Al Quan terus terdengar indah di telinga saya. Rasa sakit dipukul dan dikucilkan sedikit pun tak membuat saya jera,” ucapnya.

Setamatnya SDN 143 Gesek  Tanjungpinang, orangtuanya menyekolahkannya ke Kota Tanjungpinang. Jarak rumah dan sekolah barunya sekitar  20 km. Dengan kondisi jalan berlobang kala itu, ia harus menempuh perjalanan selama 1 jam untuk sampai di sekolah. Melihat kenyataan itu, orangtuanya menitipkan Cin Kun Min pada rekan bisnisnya.

”Rekan bisnis ayah saya bernama  toke Yasun. Ternyata nasib baik justru berpihak pada saya, kebetulan di samping rumah toke Yasun ada juga masjid. Secara sembunyi-sembunyi saya belajar Islam di sana. Secara tak sengaja saya berkenalan dengan orang Lintau Batusangkar, namanya Erison Syarif. Dialah yang banyak membantu saya dalam menimba ilmu, termasuk ibu guru ngajinya bernama Hafzah,” tuturnya.

Keinginannya masuk Islam semakin kuat. Namun, ia belum memiliki keberanian masuk Islam. Sebab, jika ia masuk Islam, otomatis orangtuanya akan memukulnya lagi dan tidak akan membiayai sekolahnya. Waktu itu, ia hanya menceritakan keinginannya masuk Islam pada Erison Syarif.  Beruntung Erison mendukung niatnya memeluk Islam. Bahkan, Erison berjanji membiayai sekolahnya jika orangtuanya marah atas agama barunya tersebut.  

”Saya juga minta perlindungan dari orangtua angkat saya kepada Pak Erison itu. Alhamdulillah, beliau menjamin keselamatan saya dari kemarahan orangtua saya,” ucapnya. Waktu itu, Cin Kun Min masih duduk di kelas II SMP.

Berbekal tekad bulat, Cin Kun Min memutuskan pindah agama. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat di Pengadilan Agama Tanjung Pinang dan mengganti nama dengan Muhammad Amin. Hanya dua hari rahasia itu  mampu ditutupinya, orangtuanya pun akhirnya mengetahui dan marah besar padanya. Orangtuanya mengusir dan  tidak lagi mengakuinya sebagai anak.

”Orangtua bilang saya bukan anaknya lagi dan tidak akan membantu sama sekali. Saya tak pernah lihat dia semarah itu. Saya hanya sedih melihat reaksi orangtua dengan agama yang saya anut. Tapi, tekad saya juga sudah bulat dan tidak akan mengubah pendirian,” katanya.

Sejak itu, orangtuanya tak pernah menegur atau pun bicara pada Cin Kun Min. Setelah tamat SMP, orangtua angkatnya mengajaknya tinggal di Lintau. Di sana ia bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Secara rutin ia selalu mengirimkan surat pada orangtuanya, namun tak satu pun surat darinya dibalas orangtuanya. Setelah tiga tahun ia di Lintau, barulah orangtuanya membalas suratnya.

”Alhamdulillah hati orangtua saya mulai tergerak walau tak sepenuhnya memberikan restunya pada saya. Setelah tamat MAN, saya melanjutkan sekolah di Sekolah Tinggi Pengembangan Ilmu Al Quran  (STPIQ) di Padang. Setelah tingkat II kuliah, saya pulang ke Tanjungpinang. Memang kala itu rasa cemberut masih ada di hati orangtua saya. Beliau masih belum bisa menerima saya masuk Islam,” ucapnya.

Tahun 1999, Cin Kun Min kembali pulang ke Tanjungpinang bersama anak dan istrinya. Waktu itu, terjadi perubahan sangat drastis dari orangtuanya. ”Sudah banyak perubahan orangtua terlihat, namun beliau masih belum dapat menerima saya sebagai muslim. Tahun 2004 saya kembali pulang kampung, kala itu saya memberanikan shalat dan mengaji di sana. Alhamdulillah, ternyata orangtua saya tak marah. Sekarang dari 12 orang keluarga saya, sudah ada 5 orang masuk Islam. Keinginan saya belajar Islam terus bergelora. Dalam waktu 4 tahun saya hafal 30 juz Al Quran. Allah telah memberikan saya hidayah begitu luar biasa. Sekarang saya bisa memetik hikmah dari buah kesabaran saya selama ini,” ucapnya.

Saat ini, menurut Cin Kun Min, orangtuanya sudah bisa memaklumi agama yang dianutnya. ”Memang butuh perjuangan yang panjang untuk mendapatkan restu orangtua.  Tak mudah memang, namun inilah perjalan hidup saya untuk bisa memeluk agama Islam yang saya dambakan,” ucapnya.
read more

wiritan agar bahagia didunia dan akhirat dan diberi kesuksesan.

assalamu'alaikum wr.wb.
kami akan memberi tahukan pada anda sekalian,wiritan wiritan yang sangat besar faidahnya,selain untuk keselamatan juga berhasiat untuk bahagia didunia dan diakhirat,
apabila anda sedang menemui kesulitan,wiritan ini juga bisa digunakan untuk memudahkan kesukaran dan untuk meraih kesuksesan,bacalah wiritan ini tiap tiap sesudah shalat fardlu,jangan lupa tawassul dulu,
yang pertama kepada nabi muhammad shallahu 'alaihi wa alihi wa sallam.
kedua pada keluarga dan shabatnya.
ketiga kepada guru guru kami,anda bisa lihat nama nama beliau di:BEBERAPA TOKOH YANG SAKTI MANDRA GUNA

lalu kepada guru anda dan orang tua anda.

1. اَسْتَغْفِرُاللهَ اْلعَظِيْمَ ....3x
2. لاَاِلٰهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهْ لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ ... 3x
3. اَللّهُمَّ اَجِرْنَا مِنَ النَّارِ ...3x
4. اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَاَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَالسَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
5. اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا اَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا رَادَّ لِمَا قَضَيْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَاْلجَدِّ مِنْكَ اْلجَدُّ
6. سُوْرَةُ اْلفَاتِحَةِ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾. أمِيْن
7. سُوْرَةُ اْلاِخْلاَصِ ...3x بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤﴾ ... (3)
8. سُوْرَةُ اْلفَلَقْ ...1x
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴿١﴾ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ﴿٢﴾ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿٣﴾ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ﴿٤﴾ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥﴾
9. سُوْرَةُ النَّاسِ ...1x
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ﴿١﴾ مَلِكِ النَّاسِ ﴿٢﴾ إِلَـٰهِ النَّاسِ ﴿٣﴾ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ﴿٤﴾ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ﴿٥﴾ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ﴿٦﴾
10. اٰيَةُ اْلكُرْسِى...1x
وَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَاحِدْ ، لاَاِلٰهَ اِلاَّ هُوَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم ، اَللهُ لاَاِلٰهَ اِلاَّ هُوَ الْحَيُّ اْلقَيُّوْمُ ، لاَتَأْخُذُهُ سِّنَةُ وَلاَ نَوْمُ ، لَهُ مَا فِى السَّمٰوَاتِ وَمَا فِى اْلاَرْض ، مَنْ ذَاالَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ، وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ اِلاَّ
بِمَاشَاءَ ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوَاتِ وَاْلاَرْضََ ، وَلاَ يَؤُدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ اْلعَلِيُّ اْلعَظِيْمُ .

للهِ مَا فِى السَّمٰوَاتِ وَمَا فِى اْلاَرْضِِ، وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِى اَنْفُسِكُمْ اَوْتُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ الله ، فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ، وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر.

أٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَاْلمُؤْمِنُوْنَ ، كُلٌّ أٰمَنَ بِااللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ، لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ، وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ اْلمَصِيْرُ ، لاَيُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا اِلاَّ وُسْعَهَا ، لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَااْكتَسَبَتْ ، رَبَّنَا لاَ

تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَسِيْنَا اَوْ اَخْطَأْنَا ، رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ، رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ .

11. شَهِدَ اللهُ اَنَّهُ لاَاِلٰهَ اِلاَّهُوَ وَاْلمَلاَئِكَةُ وَاُوْلُواْلعِلْمِ قَائِمًا بِااْلقِسْطِ لاَاِلٰهَ اِلاَّهُوَ اْلعَزِيْزُ اْلحَكِيْمُ ، اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَاللهِ اْلاِسْلاَمُ قُلِ اللّهُمَّ مَالِكَ اْلمُلْكِ تُؤْتِى اْلمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزَعُ اْلمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ اْلخَيْرُ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْئٍ
قَدِيْرٌ ، تُوْلِجُ اللَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِى اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ اْلحَيَّ مِنَ اْلمَيِّتِ وَتُخْرِجُ اْلمَيِّتَ مِنَ اْلحَيِّ وَتَرْزُقُ
مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابْ
namun sebelumnya,tolong izin dulu,dengan meninggalkan komentar anda,dan menyebutkan nama asli anda,setelah kami jawab baru anda bisa mengamalkannya,dan lebih afdlalnya anda bisa mendatangi guru kami,karna dengan ijazah yang benar,anda akan sukses dengan kesuksesan dari ALLAH SWT.semoga ini bermanfaat buat kita semua.amin.wassalamu'alaikum wr.wb.
dikirim oleh:ustadz muhammad SASPRO (satuan santri probolinggo)
read more

BEBERAPA TOKOH YANG SAKTI MANDRAGUNA

pada masa dulu hampir semua kiyai,dan putra kiyai sangat sakti,ada yang tersohor kemana mana,ada juga yang tidak,namun kesaktiannya tidak bisa diragukan lagi,dan benar benar sakti mandraguna.
apalagi kisah kisah para awliyaullah,semuanya memang sudah dilengkapi dengan karomah karomah yang menakjubkan.
saya akan beritahu anda siapa saja tokoh tokoh sakti yang ilmunya mengalir kepada kami.
1.KH.UMAR ADDAWHANI
seorang waliyullah yang mulai kecil sudah ditakuti oleh semua jenis besi,berguru pada KH.MAKSHUM,masih saudara dengan KH.HASAN.
profil lengkap dan kisahnya kami tidak bisa memostingnya,dikarenakan masih belum mendapat izin dari keturunan beliau.
2.KH.HASAN
profil dan kisahnya anda bisa lihat disitus PONDOK PESANTREN ZAINUL HASAN.
3.KH.AHWARUDDIN ADDAWHANI
putra dari dari KH.MAKSHUM menantu dari KH.UMAR.profil lengkapnya kami masih belum bisa memostingnya juga.
4.KH.MUHAMMAD KHAZINUDDIN ADDAWHANI putra dari KH.AHWARUDDIN
profil dan kisahnya belum bisa kami posting juga.
5.KH.AHMAD SIROJ MUNIR putra dari KH.MUHAMMAD KHAZINUDDIN.
profil lengkapnya kami belum bisa memostingnya juga.
6.K.M.MUGHITS putra dari KH.AHMAD SIROJ MUNIR
profil lengkapnya kami masih belum bisa memostingnya,
mungkin anda bisa lihat disitus PONDOK PESANTREN SIROJUL ISLAM dan PONDOK PESANTREN NURUL KARIM.
7.KH.MAKSUM JAUHARI (GUS MAKSUM) profil lengkapnya kami masih belum bisa memostingnya,anda bisa lihat di situnya PONDOK PESANTREN LIRBOYO.
8.KH.KHATIB ANSHARIY
profil lengkapnya kami masih belum bisa memostingnya juga.
9.K.AS'ADI
profil lengkapnya kami masih belum bisa memostingnya.

buat anda yang satu guru dengan kami,kami ucapkan salam kenal dan doakan kami,semoga kami selalu mendapat tambahan hidayah dan ma'unahNYA AMIN.
kiriman dari: ustadz muhammad.SASPRO (satuan santri probolinggo)
read more

20/08/11

tentang saya (shahib)

assalamu'alaikum wr.wb.
ayyuhal muslimun wal muslimat,semua saudaraku seiman yang dimulyakan ALLAH SWT.
perkenalkan nama saya shahibul asrar.saya pernah mondok ditiga pesantren.
namun sejak hampir keluar MA saya berhenti namun sampai sekarang saya masih sering mengikuti pengajian dibeberapa tempat,dan saya menekuni ilmu ilmu hikmah,mungkin karna saya sangat menyukai ilmu hikmah.
di tahun 2011 ini saya mengikuti khataman kitab hikmah lagi bersama beberapa teman saya,dan kami juga sering melihat lihat internet,dan banyak sekali saya temui di internet pendidikan dan keterangan dalam ilmu hikmah  yang salah.
dalam ilmu ilmu syari'ah dan bacaan ALQUR'AN DAN HADITS pun banyak sekali yang salah,baik masalah penguraiannya maupun penulisannya,maka dari itu saya ikut terjun kedunia blogger untuk mengamalkan ilmu yang saya punya,semoga saja amal saya ini bermanfaat buat saya dan semua kaum muslimin.
apabila anda mempunyai pertanyaan baik itu dalam hal ilmu hikmah,syari'ah maupun qiro'atul qur'an,silahkan tinggalkan pertanyaan anda disini atau di forum saran dan komentar,saya akan membantu semampu saya,namun kalau saya tidak bisa memberi jawaban mohon di maklum karna saya juga masih belajar dan masih banyak kekurangan.
mungkin sedikit tentang saya ini sudah cukup,mohon maaf apa bila ada hal yang kurang berkenan di hati anda,atau apabila ada postingan saya yang kurang shahih,afwan katsiron.
wassalamu'alaikum wr.wb.
klik wajib anda baca
read more

19/08/11

forum tanya jawab (1)

assalamu'alaikum wr.wb.
bagi yang ingin bertanya saya persilahkan
apabila saya bisa saya akan memberi jawaban
dan gunakanlah kalimat yang baik dan gampang difaham,jangan disingkat atau menggunakan huruf besar.
mohon anda juga membaca artikel "WAJIB ANDA BACA"
terimakasih wassalamu'alaikum wr.wb.

read more